Kungfu Shaolin
Jika berbicara mengenai sejarah seni beladiri di Asia, maka hampir selalu dikaitkan dengan sosok biarawan India yang bernama Bodhidharma dan Kungfu China. Pada dasarnya, Karate memang memiliki hubungan kesejarahan yang cukup erat dengan Kungfu China, bahkan jika dibandingkan dengan seni beladiri yang berasal dari Jepang lainnya.
Kuil Shaolin ( 少林寺/ Shaolin Si) dibangun sekitar tahun 497 M, untuk pendeta Buddha dari India yang bernama Buddhabadhra (Bada / Ba Tuo). Ba Tuo memiliki 2 orang murid dari daerah setempat yang menguasai seni beladiri ; Sheng Chou dan Hui Guang.
Bodhidharma yang datang ke kuil Shaolin beberapa tahun kemudian, menerapkan sistem dasar latihan fisik untuk para biksu Shaolin. Sistem ini memadukan dasar ilmu beladiri yang telah ada di sekitar dan di dalam kuil Shaolin, dan juga ilmu Kalaripayit India yang ia kuasai.
Di kemudian hari, Kungfu China berkembang dengan pesat, seiring dengan berkembangnya wilayah Kekaisaran China. Usaha penaklukan daerah-daerah lain pada jaman Kekaisaran China, membuat Kungfu semakin kompleks dan tersebar di wilayah-wilayah lainnya. Kini, ilmu Kungfu disebut juga Wushu ( 武術 ).
Kungfu masuk menjadi unsur Karate, melalui Okinawa, dan kemudian memperngaruhi perkembangan ilmu Karate yang sebelumnya disebut Tote (Tangan / Tinju China).